Jakarta – Spekulan nama domain memanfaatkan momentum pencalonan pasangan Capres-Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono dengan menyerobot nama domain sbysboediono.com dan sby-boediono.com. Kedua domain itu bahkan dibanderol Rp 300 juta jika mau dibeli.
Namun, perlukah SBY membeli nama domain tersebut? Apalagi harga yang ditawarkan cukup mahal dibandingkan harga baru nama domain yang berkisar Rp 100.000 rupiah saja.
Di satu sisi, nama tersebut memang yang paling mudah untuk disosialisasikan. SBY-Boediono.com atau SBYBoediono.com jelas cukup sederhana dan mudah diingat di kalangan pengguna internet.
Di sisi lain, SBY telah memiliki situs apik yang beralamat di SBYPresidenku.com. Situs yang mengingatkan pada kampanye Obama saat Pilpres Amerika Serikat beberapa waktu lalu ini rasanya sudah cukup untuk mengedepankan pasangan Capres yang diusung Partai Demokrat dan koalisinya itu.
Kembali menengok contoh Obama, Presiden AS yang pernah bersekolah di Menteng itu pun tidak menggunakan situs ObamaBiden.com saat kampanye. Situs utama yang digunakan adalah BarackObama.com.
Namun, Obama dan timnya agaknya juga membeli domain ObamaBiden.com. Karena akses ke alamat ObamaBiden.com akan langsung dialihkan ke BarackObama.com.
Hal lain yang patut jadi pertimbangan adalah isi dari SBY-Boediono jika tidak dibeli oleh tim kampanye SBY. Bisa saja nama domain SBYBoediono.com diisi hal-hal yang merugikan kampanye pasangan Capres-Cawapres tersebut.
Akan lebih buruk lagi jika, misalnya, situs SBY-Boediono.com kemudian dialihkan ke pasangan Capres-Cawapres saingan SBY-Boediono. Tentunya diharapkan spekulan domain yang mengendalikan nama domain tersebut tidak melakukan hal yang tidak etis tersebut.
Saat ini situs SBYBoediono.com dan SBY-Boediono.com menampilkan animasi yang mengucapkan selamat atas deklarasi pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono. Selain itu tentunya ada pesan ‘For Sale’ dari sang spekulan.
Dikutip dari DetikInet.
Comments
Post a Comment